Jumat, 31 Mei 2019

Keseleo Pergelangan Kaki



Keseleo Pergelangan Kaki/ankle

Pertolongan Pertama Ketika Pergelangan Kaki Keseleo
       
Sering mengenakan sepatu berhak tinggi, berlari, atau melompat bisa membuat pergelangan kaki rentan keseleo. Jika Anda sedang mengalaminya, yuk dicoba beberapa langkah berikut ini agar kaki yang keseleo bisa segera sembuh.

Pergelangan kaki keseleo terjadi ketika ligamen (jaringan penyambung kuat yang menghubungkan tulang-tulang) pada kaki cedera. Ligamen berfungsi untuk membantu menstabilkan sendi dan mencegah gerakan yang berlebihan.

Posisi kaki yang berubah atau memutar secara tiba-tiba, dapat membuat ligamen meregang terlalu jauh atau bahkan sobek. Begitu pula jika menapakkan kaki dengan sudut yang salah atau menggunakan terlalu banyak tenaga, ligamen dapat tersentak.

Sering mengenakan sepatu berhak tinggi, berlari, atau melompat bisa membuat pergelangan kaki rentan keseleo. Jika Anda sedang mengalaminya, yuk dicoba beberapa langkah berikut ini agar kaki yang keseleo bisa segera sembuh.

Pergelangan kaki keseleo terjadi ketika ligamen (jaringan penyambung kuat yang menghubungkan tulang-tulang) pada kaki cedera. Ligamen berfungsi untuk membantu menstabilkan sendi dan mencegah gerakan yang berlebihan.

Posisi kaki yang berubah atau memutar secara tiba-tiba, dapat membuat ligamen meregang terlalu jauh atau bahkan sobek. Begitu pula jika menapakkan kaki dengan sudut yang salah atau menggunakan terlalu banyak tenaga, ligamen dapat tersentak.

Pertolongan Kaki Keseleo
Istirahatkan sendi pergelangan kaki selama 2-3 hari setelah keseleo. Tapi bukan berarti Anda tidak dapat beraktivitas sama sekali. Anda boleh melakukan beberapa aktivitas fisik, namun jangan yang terlalu berat.

Disarankan untuk tidak berlari atau melompat hingga Anda bisa berjalan tanpa kaki terasa sakit. Selain itu, jangan paksa pergelangan kaki untuk terus bergerak dan jangan berjalan kaki terlalu jauh atau lama. Lebih baik berdiri dan berjalan di sekitar rumah yang jaraknya pendek, walaupun menggunakan kruk.
Lindungi pergelangan kaki yang keseleo agar cederanya tidak berkelanjutan. Anda bisa membalut pergelangan kaki yang keseleo dengan perban elastis selama setidaknya 48 jam , bisa kurang atau lebih. Gunanya untuk membatasi pembengkakan dan membantu sendi beristirahat. Jangan membalut pergelangan kaki dengan perban terlalu kencang karena bisa membatasi aliran darah ke kaki. Jika jari-jari kaki berubah warna, kesemutan, atau mati rasa, segera buka perban.
Kompres pergelangan kaki yang keseleo dengan air es. Tujuannya, mengurangi nyeri dan pembengkakan. Kompres dingin daerah yang cedera sesegera mungkin selama 20 sampai 30 menit, 3-4 kali sehari. Hal ini dilakukan untuk 48 jam pertama atau sampai bengkak mengempis. Jika Anda menggunakan es batu, jangan ditempelkan langsung ke kulit.
Angkat pergelangan kaki hingga posisi kaki yang keseleo lebih tinggi dari dada saat berbaring. Tujuannya untuk membantu membatasi dan mengurangi pembengkakan serta memar. Caranya, berbaringlah di sofa atau tempat tidur dan letakkan kaki di atas tumpukan beberapa bantal. Bila tidak memungkinkan, kaki bisa diangkat setinggi pinggul saat duduk di kursi. Perlu diingat, jangan menggunakan perban ketika kaki dinaikkan. Mengapa? Karena perban bisa membatasi aliran darah ke kaki.
Jika nyeri terasa cukup berat, Anda bisa minum obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol.
Dalam 72 jam setelah keseleo, dianjurkan untuk tidak mandi air panas, sauna, mengonsumsi minuman beralkohol, berlari, atau memijat pergelangan kaki yang keseleo. Ditakutkan jika hal-hal tersebut dilakukan, dapat menyebabkan perdarahan dan memperparah pembengkakan, menghambat proses penyembuhan, dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.  Sourcedokterkevinadrian.

Seperti disebutkan di atas keseleo ringan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun bila kaki yang sakit tidak sembuh dalam dua hari , disarankan untuk segera menemui ahlinya. Untuk pengobatan urut keseleo kaki bisa hubungi :

Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247


Kamis, 30 Mei 2019

Sakit Pinggang Atau Low Back Pain





Sakit Pinggang atau Low Back Pain

Yang dimaksud sakit pinggang adalah suatu kondisi umum yang menyakitkan yang mempengaruhi bagian bawah tulang belakang.

Nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh cedera  atau ketrgangan otot atau ligamen keseleo. Penyebab umum diantaranya adalah  cara mengangkat beban yang salah, postur tubuh yang buruk, tidak berolahraga teratur, fraktur, cakram pecah, atau artritis.

Pinggang berfungsi untuk membuat tubuh seseorang bediri tegak, membuat pergerakan dan melingdungi beberapa organ penting dalam tubuh manusia serta sebagai penyangga berat badan pada saat sedang berdiri. Pada umumnya timbulnya nyeri pada bagian pinggang disebabkan karena adanya tekanan pada susunan saraf tepi atau karena saraf kejepit.

Cara sederhana menyelesaikan sakit pinggang adalah dengan cara stretching atau melakukan peregangan low back stretch. Caranya dengan tangan kiri ditempelkan pada dinding demikian juga tangan kanan. Hanya saja tangan kanan posisinya di atas kepala seperti terlihat pada gambar low back stretch. Lama waktunya cukup satu menit dan dilakukan  sebaliknya bergantian.

Wide Child Pose : 1 Menit
Tekuk lutut dan lebarkan sedikit sampai terasa nyaman. Ikuti gerakan seperti gambar. Posisi dahi menempel matras. Napas sampai 3 tarikan napas atau satu menit.
Manfaat untuk : terapi sakit pinggang dan pinggul pegal.

Cat pose :  1 menit
Membantu menyembuhkan sakit pinggang dan punggung. Gerakannya seperti kucing meregangkan punggung (ngulet). Waktunya 30 detik atau setengah menit.

Cobra : 1/2 sampai 1 menit
Gerakan ini baik untuk memperbaiko tulang belakang dan mengecilkan perut. Bisa dilakukan sebelum tidur atau setelah bangun tidur. Dimulai dari berbaring tengkurab. Kemudian taroh tangan dibawah bahu.  Dan mulai tarik badan ke atas seraya bertumpu pada tangan. Lakukan gerakan ini sambil tarik napas.

Seated Spinal Twist 1/2 s/d 1 Menit
Dimulai dengan posisi duduk bersila kemudian dengan memutarkan pinggang ke kiri. Tangan kiri menyentuh lantai dan tangan kanan berada di atas lutut kiri. Dan sebaliknya. Diamkan selama 1/2  sampai dengan 1 menit sambil menarik napas panjang. Gerakan ini bisa untuk detoksifikasi tubuh. Dan membantu limpa membersihkan racun di dalam tubuh.

Apabila Anda sakit pinggang lakukan gerakan di atas atau untuk terapi sakit pinggang / low back pain bisa hubungi :

 Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247



Sabtu, 25 Mei 2019

Dermatome



Dermatome

Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi terutama oleh satu saraf spinalis. Ada 8 saraf cervical, 12 saraf thoracal, 5 saraf lumbal dan 5 saraf sacral. Masing masing saraf menyampaikan rangsangan dari kulit yang dipersarafinya ke otak.

Dermatom sangat bermanfaat dalam bidang neurologi untuk menemukan tempat kerusakan saraf saraf spinalis. Karena kesakitan terbatas dermatom adalah gejala bukan penyebab dari masalah yang mendasari, operasi tidak boleh sekalipun ditentukan oleh rasa sakit. Sakit di daerah dermatom mengindikasikan kekurangan oksigen ke saraf seperti yang terjadi dalam peradangan di suatu tempat di sepanjang jalur saraf.

Klinis penting dermatome

C2 dan C3 – posterior kepala dan leher

C5 – lateral eks atas diatas siku

C6 – Jempol

C7 – Jari tengah

C8 – Jari kelingking

T1 – Inner lengan

T2 – Upper dalam lengan

L3 – Lutut

L4 – Medial maleolus

L5 – Dorsum kaki

L5 – Toes 1-3

S1 – Toes 4 dan 5; lateral maleolus

T3 – tulang rusuk 3-4

T4 – Puting susu

T6 – processus xifoideus

T10 – umbilicus

T12 – Tepat di atas korset pinggul

L1 – pangkal paha / daerah inguinal

L2- Anterior paha; kulit di atas medial paha

L3 – Anterior paha; anterolateral paha dan terus ke aspek medial lutut dan aspek medial tungkai bawah posterior, proksimal medial maleolus

L4 – Posterolateral paha dan daerah tibialis anterior; melintasi sendi lutut atas patela dan juga mencakup kulit di atas maleolus medial dan aspek medial kaki dan jari kaki yang besar

L5 – Posterolateral paha dan membungkus sekitar untuk aspek lateral tungkai bawah anterior dan dorsum kaki; melintasi sendi lutut pada aspek lateral lutut; juga mencakup aspek plantar kaki dan kedua melalui jari-jari kaki keempat

S1 – lateral kaki, lateral paha posterior, dan kaki bagian bawah posterior

S2 – bagian belakang paha dan area kecil sepanjang medial tungkai bawah posterior; yang penis dan skrotum

S3 – medial dari bokong; daerah perianal; penis dan skrotum

S4 – Kulit di atas daerah perineum; perianal area dan alat kelamin

S5 – Kulit di atas daerah perineum; kulit segera pada dan berdekatan dengan anus

2. Myotome

Myotome adalah sekumpulan otot yang diinervasi oleh spinal cord (syaraf di tulang belakang manusia).

Distribusi Myotome dari ekstremitas atas dan bawah adalah sebagai berikut (Grive 1991) :

C1 – C2 : leher fleksi, leher ekstensi.

C3 : leher fleksi lateral.

C4 : elevasi bahu.

C5 : retraksi bahu. abduksi bahu.

C6 : fleksi elbow, ekstensi wrist.

C7 : ekstensi elbow, fleksi wrist.

C8 : fleksi jari tangan. ekstensi jempol tangan.

T1 : Jari abduksi dan adduksi.

T2-T1 : Tidak ada otot yang diinervasi.

L2 : hip fleksi.

L3 : ekstensi lutut.

L4 : ankle dorsi fleksi.

L5 : ekstensi ibu jari kaki.

S1 : ankle plantar fleksi, eversi, ekstensi hip dan pantat.

S2 : fleksi lutut.

S3 – S4 : kerut anus / dubur.

Di tahun 1970, Bonnie Prudden seorang ahli terapi kebugaran dan latihan fisik menemukan bahwa hanya dengan memberikan tekanan yang berkesinambungan pada area trigger point juga dapat memberi manfaat dalam meredakan sakit. Ia mengembangkan teknik ini bertahun-tahun dan menyebutnya sebagai tritmen myotherapy yang bermanfaat bagi penderita yang merasa kesakitan dengan suntikan saline dan procaine.

Macam penyebab trigger point antara lain : hipoglikemia, kekurangan vitamin B6, alergi makanan, trauma cedera, postur buruk, susunan tulang yang tidak simetris, bekerja terlalu keras, atau penyakit pada saluran pencernaan seperti iritasi usus.

Trigger point therapy sangat berguna bagi orang yang mengalami kondisi artritis, sindrom carpal tunnel; sakit kronis pada punggung, lutut, dan bahu; sakit kepala; keram menstruasi; ,multiple sclerosis, otot keram, tegang dan lemah; nyeri paska operasi; linu panggul / pinggang; nyeri pada tulang temporal (dua sendi pada rahang dekat telinga; radang / iritasi pada tendon; dan cedera whiplash.
Sumber artikel : Encylopedia.
Sketched by: Verri JP, MA.

Untuk penyembuhan menggunakan terapi Trigger Point bisa hubungi ;

 Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247

#therapytriggerpoint
#myofascialpainsyndrome
#syarafkejepit
#sakitpinggang
#lumbago
#skiatika
#lowbackpain


Senin, 20 Mei 2019

Terapi Trigger Point



Terapi Trigger Point;
/Trigger point therapy

Trigger point therapy merupakan sebuah sebuah teknik kerja tubuh yang menggunakan tekanan untuk melemaskan bagian tissue pada otot dengan tujuan meredakan rasa sakit dan disfungsi pada beberapa bagian tubuh.

 Trigger point therapy pertama dikembangkan oleh Dr. Janet Travell di Amerika pada tahun 1940an. Dan menjadi dikenal setelah beliau menjadi terapis Presiden John F. Kennedy untuk tritmen sakit punggung yang dideritanya.

Terapi yang digunakan Dr. Jane pada trigger point adalah dengan menyuntikkan saline dan procaine pada bagian trigger point.
Di tahun 1970, Bonnie Prudden seorang ahli terapi kebugaran dan latihan fisik menemukan bahwa hanya dengan memberikan tekanan yang berkesinambungan pada area trigger point juga dapat memberi manfaat dalam meredakan sakit. Ia mengembangkan teknik ini bertahun-tahun dan menyebutnya sebagai tritmen myotherapy yang bermanfaat bagi penderita yang merasa kesakitan dengan suntikan saline dan procaine.

Macam penyebab trigger point antara lain : hipoglikemia, kekurangan vitamin B6, alergi makanan, trauma cedera, postur buruk, susunan tulang yang tidak simetris, bekerja terlalu keras, atau penyakit pada saluran pencernaan seperti iritasi usus.

Trigger point therapy sangat berguna bagi orang yang mengalami kondisi artritis, sindrom carpal tunnel; sakit kronis pada punggung, lutut, dan bahu; sakit kepala; keram menstruasi; ,multiple sclerosis, otot keram, tegang dan lemah; nyeri paska operasi; linu panggul / pinggang; nyeri pada tulang temporal (dua sendi pada rahang dekat telinga; radang / iritasi pada tendon; dan cedera whiplash.
Sumber artikel : Encylopedia.
Sketched by: Verri JP, MA.

Untuk penyembuhan menggunakan terapi Trigger Point bisa hubungi ;

 Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247

#therapytriggerpoint
#myofascialpainsyndrome
#syarafkejepit
#sakitpinggang
#lumbago
#skiatika
#lowbackpain

Minggu, 19 Mei 2019

Myofascial Trigger Point Therapy



Myofascial Trigger Point (MTrP)

1. Myofascial Trigger Point (MTrP)
Sampai saat ini keberadaan myofascial trigger point masih sukar diketahui penyebab utamanya. Namun para ahli menuliskan bahwa penyebabnya sangat banyak sesuai dengan varietas gangguannya, yang biasanya banyak berkaitan dengan ganguan organ dalam/alat viscera.

2.  Myofascial Trigger Point (MTrP) ?
Myofascial trigger point merupakan suatu titik nyeri yang teriritasi pada otot dengan diameter ± 1 cm. , secara anatomi dan neurofisiologi myofascial trigger point tidak nampak/tidak berhubungan secara langsung antara lesi primer dengan gejala nyeri yang nampak di permukaan kulit.
Menurut Travel ,1997, mengemukakan bahwa myofascial trigger point adalah suatu titik yang sensitif (titik nyeri ) yang terdapat di dalam atau di luar daerah yang cedera dan terlokalisasi pada tingkat segmental umum dari sistem saraf simpatis serta tidak ada hubungan khusus dengan indikasi medis.
     
3. Ciri – Ciri Myofascial Trigger point.
Menurut Travell dan Janet, 1997, mengemukakan bahwa tanda – tanda dari myofascial trigger point, yaitu :
a.  Titik nyeri sekitar 0,5 – 1 cm.
b.  Sensitif/hyperalgesi.
c.  Tidak mempunyai kaitan khusus dengan indikasi medik.
d.  Lokasi diagnostik dan terapi berada di luar area titik nyeri.
e. Keberadaannya sering penderita tidak tahu, tetapi kemungkinan adanya ketidakseimbangan fungsi reflekstoar saraf.
f.   Refered pain terjadi di tempat secara spontan saat dirangsang oleh  sesudahnya.
Ciri lainnya berupa, adanya embrionik trigger point yang ditemukan sebagai “satelit” dalam keadaan trigger pada area sasaran, adanya painfull point (Tender point) yang tidak berkaitan dengan gejala, trigger point merupakan area peningkatan konsumsi energi dan berkurangnya suplai O2 pada sirkulasi lokal
4. Patologi
Myofascial pain merupakan nyeri yang teriritasi pada otot dengan diameter ± 0,5-1 cm, dengan gejala nyeri lokal pada otot, nampak reaksi vegetatif seperti vasokonstriksi. Munculnya myofascial pain kadangkala tidak disadari oleh penderita dan mungkin ada kaitannya dengan nyeri kronik akibat pembebanan, dalam hal ini posisi tubuh yang tidak seimbang oleh karena spasme otot. Spasme otot yang berlangsung lama akan menimbulkan gangguan sirkulasi darah, sehingga timbul nyeri berupa ischemic pain. Jika keadaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu cukup lama, maka akan terjadi mekanisme adaptasi yang menyebabkan timbulnya myofascial pain. Pada myofascial pain sering ditemukan taut band berupa perasaan tidak enak, geli dan atau rasa kemang-kemang disekitar scapula sebagai akibat terangsangnya tipe saraf III/b pada nyeri kronik akibat pembebanan.
Kerusakan jaringan akibat pembebanan merupakan sumber stimulus nyeri dimana dalam proses tranduksi diubah menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima oleh ujung-ujung saraf. Stimulus tersebut dapat berupa stimuli fisik(tekanan), suhu dan kimia. Beberapa zat kimia seperti bradikinine, poplitida yang dilepaskan oleh jaringan yang rusak akan merangsang ujung saraf sensoris nyeri. Selanjutnya sinyal nyeri akan dihantarkan oleh serabut saraf kecil tipe A atau III b dan serabut saraf tipe C atau IV. Serabut saraf tipe A dengan kecepatan 15-40m/detik menghantarkan rasa nyeri cepat sedangkan serabut tipe C dengan kecepatan 0,5 – 2,5 m/detik menghantarkan rasa nyeri lambat. Kedua serabut tersebut memasuki medulla spinalis melalui radiks dorsalis naik atau turun satu atau dua segmen di dalam traktus lissauer dan berakhir pada kornu dorsalis substansia grisea medulla spinalis.
Serabut-serabut tersebut selanjutnya menyeberang ke sisi medulla spinalis yang berlawanan dalam kommisura anterior, lalu ke cranial ke otak melalui traktus spinothalmicus dan traktus spinoreticularis, yang pada akhirnya menghasilkan persepsi nyeri yang amat subyektif.
---------
Salah satu treatmen yang bisa diberikan pada Myofascial Trigger Point (MTrP) adalah friction.

1. Friction
Friction merupakan suatu manipulasi atau massage ringan pada suatu titik tertentu pada jaringan dengan gerakan melingkar atau melintang dengan gerakan yang dibentuk tersebut tidak boleh bergeser dari permukaan kulit dan tetap bergerak bersama-sama dengan menggunakan ujung thumb, finger atau tulang yang menonjol pada punggung jari tangan, yang ditujukan pada kapsul sendi, otot,fascia dan ligament.

2. Efek Friction
a. Efek pada sirkulasi darah
Menurut Mannel (hal. 49, 1964),dengan massage berupa friction dapat melancarkan sirkulasi darah secara tidak langsung, dan jika aliran vena menuju  ke jantung, maka kecepatan denyut jantung akan meningkat, stroke volume darah akan meningkat, dengan demikian jumlah darah arteri ke perifer meningkat.

b. Efek pada sistem saraf
Nyeri dapat berkurang jika friction diberikan secara kontinyu. Pemberian friction mengakibatkan terjadinya sedative efek (menurunkan nyeri), efek pada sistem saraf tepi dan mungkin juga saraf  motorik (Mannel, hal.51, 1964).
Menurut Korr (hal. 62,1996), dasar dari pengurangan nyeri ini diperoleh, antara lain dari : perbaikan sirkulasi darah dalam jaringan, normalisasi dari tonus otot, berkurangnya tekanan dalam jaringan, berkurangnya derajat keasaman, dan stimulasi pada serabut saraf afferent.

c. Efek pada jaringan otot.
Friction dapat memperbaiki nutrisi, memelihara dan meningkatkan  kekuatan otot (Despard, hal. 52, 1964). Menurut Rosenthal, friction dapat memperbaiki keadaan otot menjadi normal, mengurangi dan menghilangkan jaringan fibrous pada fiber otot dan mempercepat proses pengabsorbsian cairan.
          Pemberian deep friction pada jaringan otot dapat mencegah terbentuknya/mencerai beraikan perlengketan jaringan yang terbentuk pada fiber otot (Langley dan Hashmato, hal.54, 1964).

d. Efek pada kulit.
Rosenthal (hal.56, 1964), mengatakan bahwa pemberian friction dapat meningkatkan suhu kulit sekitar 2 – 3 °C oleh karena efek mekanik secara langsung , juga dapat mengaktifkan konduktivitas ujung-ujung saraf perifer di kulit.
Menurut Severini dan Venerando (hal. 56, 1964), pemberian deep pressure dapat mengubah suhu kulit, yang dikombinasikan dengan pemberian containing venellilong amide dan butoxethil nicotinate, serta dapat memperpanjang kenaikan suhu kulit, serta menambah aliran darah pada otot.

e. Efek pada sirkulasi limpa.
 Massage efektif dalam meningkatkan kecepatan obstruksi pada jaringan cutaneus,otot,sendi, dan cairan connective Pemberian indurasi tehnik dapat menggerakkan cairan ekstramuscular ke dalam limpa dan mengalirkan darah ke limfe.

f. Efek pada metabolisme
    Menurut Pemberton (hal. 57, 1964), secara umum proses metabolisme dipengaruhi oleh pengaruh sirkulasi massage – salah satunya tehnik friction, dimana dapat mempercepat proses perbaikan pada jaringan yang mengalami gangguan.

g. Efek pada psikologi.
Konsentrasi penuh dari seorang fisioterapis terhadap pasien dengan pemberian sensasi/perasaan, sentuhan fisik yang lembut akan membuat kepercayaan penuh terhadap pasien untuk menyatakan kesulitan kesehatannya sehingga  membuat pasien merasa senang, tenang, dan menghilangkan kecemasan dan salah tafsir (Editor : Elizabeth, hal. 59, 1964).

h. Efek lain dari pemberian friction.
Manipulasi dengan tehnik friction pada gangguan fungsi jaringan lunak,  memberikan efek untuk menormalkan kembali fungsi jaringan lunak tersebut via reflekstorik.
         Seringkali letak nyeri yang direfleksikan ke permukaan kulit yang sesegmen, tersembunyi  antara lain di organ viscera, namun dengan terapi reflekstoar salah satunya tehnik friction pada area nyeri tersebut dapat dicapai hanya dengan stimulasi di kulit area tertentu.
Friction cukup efektif untuk mengurangi nyeri kronik via Stimulasi tipe saraf III a untuk modulasi nocisensor di jaringan lunak serta melemaskan dan mengulur perlengketan jaringan lunak akibat kontraktur dan atau nodulus.

i. Efek piezo elektrik
Adanya suatu tekanan dan regangan menyebabkan timbulnya beban potensial pada jaringan dan akan menarik elektrolit yang mengandung ion positif maupun ion negatif.

Sedikit tulisan dari saya , semoga bermanfaat bagi kita semua.
SourceamirD.a.
IlustrasiVerriJp.Ma.

Rumah  Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247

Kamis, 16 Mei 2019

Skiatika atau Syaraf Terjepit



SCIATICA
Rasa sakit yang disebabkan oleh kompresi atau iritasi saraf siatik oleh masalah di punggung bawah disebut sciatica .

Penyebab umum dari sciatica termasuk berikut punggung bawah dan kondisi pinggul herniasi tulang belakang , penyakit cakram degeneratif , lumbal stenosis tulang belakang , spondylolisthesis , dan sindrom piriformis .

Saraf adalah jalinan serat-serat yang menghubungkan organ tubuh dengan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) serta antar bagian sistem saraf lainnya. Sementara sistem saraf merupakan kompleks jaringan saraf dan sel-sel yang bertugas membawa pesan dari dan menuju otak serta sumsum tulang belakang ke seluruh bagian tubuh.

 Saraf-saraf dalam tubuh manusia ini seperti jalinan kawat elektrik yang membawa informasi dari otak menuju seluruh bagian tubuh dan sebaliknya.
Berdasarkan fungsinya, saraf terbagi atas tiga kelompok:
Saraf Sensorik, bertugas mengantar impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat yang terdiri atas otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).

Saraf Motorik, bertugas mengirim impuls yang berasal dari sistem saraf pusat menuju otot atau kelenjar yang hasilnya berupa respon tubuh terhadap rangsangan, yang dikenal dengan istilah iritabilita.

Saraf Intermediet, juga dikenal dengan nama saraf asosiasi dapat ditemukan pada sistem saraf pusat. Saraf intermediet ini bertugas menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensor atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang terdapat pada sistem saraf pusat.

Saraf kejepit disebabkan adanya kerusakan atau luka pada bagian saraf yang diakibatkan oleh tekanan berlebih pada saraf. Tekanan berlebih itu menyebabkan saraf tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, hal inilah yang menyebabkan timbulnya saraf kejepit. Pada dasarnya penyebab timbulnya saraf kejepit dapat berbeda-beda, tergantung pada lokasi terjepitnya saraf.

Saraf Kejepit pada Leher dan Punggung Bawah.
Saraf kejepit yang menyerang bagian leher atau punggung bawah diakibatkan oleh adanya cakram yang menonjol (bone spurs, arthritis) atau penyempitan spine (Spinal Stenosis).

Penyempitan spine merupakan penyempitan yang terjadi pada bagian kolom tulang belakang.
Saraf kejepit yang terjadi pada punggung bawah berpotensi menekan saraf sciatic sehingga menyebabkan sciatica.

Saraf Kejepit pada Pergelangan Tangan dan SikuSaraf kejepit yang menimpa pergelangan tangan dapat disebabkan carpal tunnel syndrome. Hal ini disebabkan adanya kompresi atau penekanan pada bagian saraf median pada saat melewati jaringan yang terbatas di pergelangan. Sementara Cubitel tunnel syndrome merupakan keadaan serupa yang disebabkan kompresi saraf ulnar pada siku. Saraf kejepit pada bagian pergelangan tangan dan siku banyak dialami oleh penderita diabetes dan orang-orang yang dalam kesehariannya banyak menggunakan keyboard komputer atau laptop.

Penyebab Lain Saraf Kejepit
Pembengkakan yang terjadi di sekitar saraf dapat disebabkan oleh adanya memar, luka, serta kondisi-kondisi lain tak terkecuali pembengkakan anggota tubuh saat kehamilan. Faktor genetis juga dapat memicu timbulnya penyakit saraf kejepit karena sejarah keluarga cukup berpotensi memanifestasikan kondisi serupa.

Gejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit ini dapat berbeda-beda antara anggota tubuh yang satu dengan lainnya. Hal ini tergantung di lokasi mana penjepitan saraf tersebut terjadi. Masing-masing saraf bertanggung jawab atas pengiriman pesan atau informasi dari dan menuju bagian-bagian spesifik dari tubuh.

Gejala umum saraf kejepit pada umumnya berupa:
Mati rasa, Nyeri,  Kelemahan otot sepanjang alur saraf, Kesemutan.

Sensasi dari gejala saraf kejepit dapat menimbulkan bermacam-macam gangguan, seperti:
Saraf kejepit yang terjadi pada leher dapat menimbulkan rasa nyeri yang disertai gejala serupa pada bagian lengan.
Saraf kejepit yang terjadi pada bagian punggung bawah mengakibatkan nyeri serta kaku punggung dengan gejala sampai menuruni tungkai.

 Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 89

Selasa, 07 Mei 2019

Agar Puasa Menghasilkan Cahaya


*AGAR PUASA MENGHASILKAN CAHAYA*

Source Fp Pondok Habib

Berkata sebagian arifin,
الصوم بقدر ما يكون تجويعا للبطن فانه يكون غذاء للروح
Besarnya makanan bagi ruh sesuai kadar kosongnya perut seseorang. Semakin lapar perut seseorang ketika berpuasa semakin besar cahaya yang masuk ke dalam ruhnya.

*Al-Imam Al-Habib Abdullah Al-Haddad* berkata:
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ
 (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138)

*"Diantara adab-adabnya orang yang berpuasa, hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga (di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang). Dengan demikian jiwanya akan bersih, nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Inilah rahasia dan tujuan dari ibadah puasa"*

Berkata *Jalaluddin ar-Rumi,*
*"Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa, apinya akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu. Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab. Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan di dalam hasratmu"*.

*Imam Ghazali* dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menerangkan tiga tingkatan dalam berpuasa.
*Tingkatan pertama, adalah menahan makan dan minum dan menjaga kemaluan dari godaan syahwat.*

*Tingkatan kedua, selain menahan makan dan minum serta syahwat juga menahan pendengaran, pandangan, ucapan, tangan dan kaki dari segala macam bentuk dosa.*

*Tingkatan ketiga, menjaga pandangan hati agar senantiasa memandang Allah dan tidak terbersit kepada selainNya.*

Bulan puasa adalah bulan riyadhoh. *Kata Abah Guru Sekumpul, "Arti riyadhoh itu tarkul manam (meninggalkan tidur), tarkul anam (meninggalkan manusia, uzlah), tarkul tho'am (meninggalkan makanan, lapar), tarkul kalam (meninggalkan berbicara, banyak diam)."*

Berkata *Syekh Abil Hasan As Syadzili,*
*"Jika engkau ingin diberikan khusyu' maka janganlah memandang hal-hal yang diharamkan Allah.*
*Jika engkau ingin dianugerahi hikmah maka janganlah berlebihan dalam berbicara (perbanyaklah diam).*
*Jika engkau ingin merasakan lezatnya iman maka janganlah berlebihan dalam makanan."*

Mudah-mudahan berkat Rasulullah saw, Auliya Allah, Guru-guru kita dan orang-orang sholeh..Allah ampuni dosa-dosa kita, dipanjangkan umur sehingga dapat bertemu dengan bulan ramadhan.
ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﺍﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﷺ

Minggu, 05 Mei 2019

Pijat urut Sakit Kepala


Sakit Kepala
Menyembuhkan sakit kepala, sebelum minum obat pusing, coba dulu diurut di titik-titik yang saya skets.
Semoga sehat walafiat.

Persembahan :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941