Selasa, 29 September 2015

Uji Kompetensi Refleksi @ TUK Binawan, 26/09/15







Sakit Lutut

Nyeri Lutut

Nyeri pada lutut tidak perlu ditakuti tapi diwaspadai karena pada umumnya tidak berbahaya dan mudah diatasi. Kita harus tahu kapan mengkonsultasikan nyeri lutut ini, bila nyeri berlangsung dalam waktu yang lama, adanya hambatan gerak, bengkak disekitar sendi dan nyeri-nyeri yang timbul pada posisi atau gerakan tertentu.

Secara singkat lutut terdiri dari tulang, kapsul, rawan sendi, meniscus, ligament, otot dan syaraf, semua bagian ini bekerja sama untuk menghasilkan gerakan lutut yang sempurna. Bila kita perhatikan, nyeri lutut dapat terjadi pada semua umur. Pada anak-anak nyeri biasanya karena pertumbuhan lutut yang kurang sempurna, karenanya perlu kita atasi sedini mungkin agar pada waktu mereka selesai tumbuh atau memasuki usia dewasa muda ketidaksempurnaan ini sudah teratasi. Kelainan yang perlu mendapat perhatian adalah Chondromalacia yaitu tulang rawan sendi yang kurang keras, discoid meniscus atau bentuk meniscus yang tak sempurna, Osgood Schlatter’s disease akibat terangkatnya ligament patella dari tulang, penyakit rematik pada anak, bentuk lutut O atau X, tumor-tumor jinak seperti osteochondroma. Ada pula penyakit yang perlu mendapat perhatian lebih seperti TBC sendi atau juga Osteomyelitis karena infeksi pada tulang. Yang sangat serius adalah tumor-tumor ganas pada anak yang perlu ditangani sedini mungkin karena berakibat fatal bila lambat ditangani.

Pada orang dewasa, nyeri pada lutut bisa karena trauma seperti terjatuh, keseleo, cidera waktu olahraga baik disadari ataupun tidak. Ada anggapan bila cedera-cedera ini ringan maka cukup diurut atau diobati secara tradisional, padahal bila tidak ditangani secara baik dapat menimbulkan penyakit lutut yang kompleks di kemudian hari, bahkan cacat permanen yang sulit dikoreksi dengan tindakan pembedahan yang canggih sekalipun seperti patah tulang di dalam sendi yang tidak disadari oleh penderita dan umumnya dikira hanya keseleo biasa.

Sebaliknya bila diketahui dini dengan tindakan bedah sederhana, kelainan-kelainan lutut yang kompleks ini dapat ditangani secara sempurna, antara lain dengan arthoscopy, dimana kulit hanya dibuka selebar 1 cm (bedah konvesional 15cm), perdarahan minimal dan penderita tak perlu menginap ataupun bila rawat inap cukup 1 hari saja. Alat ini bisa memperbaiki bagian yang robek juga tumor-tumor jinak pada selaput sendi atau kerusakan tulang rawan sendi yang tak terlalu luas, mengangkat dan mendiagnosa penyakit-penyakit yang sulit dideteksi dengan pemeriksaan radiologi.

Pada usia ini perlu diwaspadai adanya nyeri karena kelainan di luar lutut, misalnya akibat otot paha yang lemah, cedera ligament lutut sebelah dalam, biasanya penderita mengeluh nyeri terutama dari posisi jongkok ke berdiri, naik tangga atau hampir jatuh secara tiba-tiba karena lutut terasa tak bertenaga, dengan bimbingan yang baik kelainan ini juga mudah diatasi. Penyebab luar yang lain adalah kelainan-kelainan di sendi panggul atau juga gangguan di tulang belakang (HNP) yang bisa menekan atau menjepit syaraf disekitar lutut yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih kompleks. Penyebab lain kelebihan berat badan dan kurangnya olahraga, karenanya dianjurkan untuk olahraga secara teratur & makan seimbang, yang juga mencegah terjadinya penyakit karena asam urat pada orang yang punya penyakit asam urat. Pada dewasa muda sering kita jumpai ”habitual patellar dislocation” yaitu tempurung lutut yang mudah terlepas pada gerakan tertentu dapat diatasi dengan penguatan otot bahkan pembedahan.

Pada usia diatas 45 tahun mulailah terjadi penyakit degeneratif pada lutut dikarenakan kerusakan tulang rawan sendi yang disebut arthritis. Pada stadium awal, pasien mengeluh kaku sendi di pagi hari lama-lama disertai rasa nyeri di lutut terutama bila jongkok berdiri atau naik tangga dan diakhiri dengan nyeri permanen dan gerakan sendi yang sangat terbatas yang kadang-kadang memaksa penderita untuk tidak berjalan lagi walau kondisi tubuh masih cukup sehat. Kelainan ini dikenal dengan pengapuran w pengapuran walau istilah ini sebetulnya kurang tepat karena kenyataanya tidak terjadi penumpukan kapur di sendi. Mitos bahwa minum susu atau kalsium akan menambah berat tidak tepat, bahkan kalsium perlu dikonsumsi secara teratur untuk mencegah osteoporosis. Osteoporosis tidak menimbulkan nyeri lutut sehingga nyeri lutut tidak bisa diatasi dengan kalsium.

Penyebab arthritis digolongkan dalam dua kelompok besar yaitu primer karena aus atau gugusnya tulang rawan sendi akibat pemakaian seperti ban yang menjadi tipis setelah menempuh jarak ribuan kilometer atau

juga yang sekunder karena penyebab yang lain seperti cedera waktu muda yang tidak segera diatasi, bentuk kaki yang terlalu O atau X, penyakit rematik dan asam urat, infeksi dan lain sebagainya. Baik primer maupun sekunder kerusakan yang terjadi sama yaitu rusaknya permukaan rawan sendi, pada stadium awal pengobatan dan pencegahan dapat berupa obat-obatan, suntik sendi, fisioterapi, olah raga low impact dan arthroscopy surgery.

Pada stadium yang lebih lanjut diperlukan tindakan pembedahan yang lebih kompleks yaitu operasi pelapisan permukaan sendi dengan sendi buatan yang dikenal istilah arthroplasty atau total knee replacement, tindakan ini bisa menuntaskan rasa kaku, nyeri, hambatan gerak dan meluruskan tulang lutut yang sudah bengkok. Prosedur pembedahan ini sangat popular di negara maju karena dapat memperbaiki kualitas hidup penderita di usia lanjut.

Semua tindakan ini sudah dapat dilakukan di Indonesia dengan hasil yang memuaskan, tentunya di rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan tenaga dokter yang memiliki keahlian khusus untuk mengatasi penyakit-penyakit kompleks pada lutut.



Untuk info Terapi Bekam dan  Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label :

Nyeri Lutut Anterior, Nyeri Lutut, Lutut Nyeri, Ligament Patella,  Osteomyelitis, verri JP MA, Thera Afiat,Kelapa Gading,

Sabtu, 19 September 2015

Tortikolis Spasmodik

Hypnotherapy Sebagai Terapi Komplementer Alternatif Untuk Gangguan Tortikolis Spasmodik
DEFINISI
Tortikolis Spasmodik adalah nyeri yang hilang timbul atau kejang yang terus menerus pada otot-otot leher, sehingga mendorong kepala berputar dan miring ke depan, ke belakang atau ke samping.
Tortikolis terjadi pada 1 dari 10.000 orang dan sekitar 1,5 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur tetapi paling sering ditemukan pada usia antara 30-60 tahun.
PENYEBAB
Biasanya penyebabnya tidak diketahui.
Kadang beberapa keadaan berikut bisa menyebabkan terjadinya tortikolis:
- Hipertiroidisme
- Infeksi sistem saraf
- Diskinesia tardiv (gerakan wajah abnormal akibat obat anti-psikosa)
- Tumor leher.
Bayi baru lahir bisa mengalami tortikolis (tortikolis kongenitalis) karena adanya kerusakan otot leher pada proses persalinan.
Ketidakseimbangan otot mata dan tulang atau kelainan bentuk otot tulang belakang bagian atas bisa menyebabkan tortikolis pada anak-anak.
GEJALA
Kejang otot leher disertai nyeri tajam bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa terjadi terus menerus atau hilang-timbul.
Biasanya hanya satu sisi leher yang terkena.
Arah dari miring dan berputarnya kepala tergantung kepada otot leher mana yang terkena.
Sepertiga penderita juga mengalami kejang di daerah lainnya, yaitu biasanya di kelopak mata, wajah, rahang atau tangan.
Kejang terjadi secara mendadak dan jarang timbul pada waktu tidur.
Tortikolis bisa menetap sepanjang hidup penderita dan menyebabkan nyeri berkepanjangan, terbatasnya gerakan leher serta kelainan bentuk sikap tubuh.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan riwayat cedera atau kelainan leher sebelumnya.
Kadang dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan penyebab dari kejang otot leher, seperti rontgen, CT scan dan MRI.
PENGOBATAN
Kadang kejang bisa dikurangi untuk sementara waktu dengan menjalani terapi fisik dan pemijatan.
Obat berfungsi membantu mengurangi kejang otot dan pergerakan diluar sadar dan biasanya bisa membantu meringankan nyeri karena kejang.
Biasanya digunakan obat antikolinergik (menghambat rangsangan saraf tertentu) dan benzodiazepin (obat penenang). Kadang diberikan obat pengendur otot (muscle relaxant) dan obat anti-depresi.
Kadang dilakukan pembedahan untuk mengangkat saraf dari otot yang mengalami kelainan. Pembedahan dilakukan jika pengobatan lainnya tidak berhasil.
Jika penyebabnya adalah masalah emosional, maka dilakukan terapi psikis oleh psikiater dan hypnotherapy sebagai Terapi Komplementer Alternatif untuk mencari penyebab gangguan emosioanl dan self healing dengan menggunakan teknik ideomotor untuk megurangi ketegangan otot leher yang terkena gangguan. (Ahmadridwansudirjo)


Untuk info Hypno Terapi hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label :

Tortikolis Spasmodik, HypnoTherapy, Pemijit, Pijat Spasme Otot Leher, verri JP MA, RS Thera Afiat, Kelapa Gading