Jumat, 20 November 2015

Darurat Jantung


Darurat Jantung



Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Deteksi Dini Jantung, Darurat sakit jantung, Jantung, Jantung koroner, P3k Jantung, P3k Serangan Jantung, kelapa gading,


Sakit Leher Karena Baca HP


Bayangkan rasanya menggantung empat bola boling seberat 4,5 kg di leher Anda. Menurut penelitian terbaru, itulah sebenarnya yang kita lakukan ketika kita menunduk dan fokus pada smartphone.

Dr Ken Hansraj MD, kepala bagian bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, mengatakan, kita berada di titik awal gelombang masalah punggung dan leher yang disebabkan oleh postur yang buruk ketika menggunakan smartphone.

Hansraj awalnya tertarik pada masalah ini setelah melihat semakin banyak orang muda yang berkonsultasi karena kesakitan. Dalam salah satu kasus, seorang pemuda datang dengan sakit leher, punggung, dan kaki. Bedah memperbaiki kakinya, tetapi Hansraj mengatakan, pemuda tersebut masih merasakan sakit di punggung dan lehernya.

“Saat itu kami mengetahui bahwa ia menghabiskan waktu empat jam setiap harinya bermain game di iPad,” ujarnya. “Coba lihat sekitar Anda. Semua orang menunduk.”

Beberapa menggunakan istilah “text neck” untuk menggambarkan keadaan tersebut.

Hansraj mengatakan, dalam posisi netral, kepala manusia beratnya sekitar 4,5-5 kg. Kalau Anda menundukkan kepala sebanyak 15 derajat, Anda hampir menambah berat tersebut sebanyak tiga kali lipat, ujarnya. Kalau sebanyak 30 derajat sekitar 18 kg, sebanyak 45 derajat hampir 23 kg, dan 60 derajat sebesar 27 kg.

Orang dengan smartphone biasanya menghabiskan antara dua sampai empat jam sehari dengan posisi kepala yang menunduk ke perangkat mereka, menurut para ilmuwan. Hal itu sama dengan antara 700 sampai 1.400 jam per tahun dengan tekanan tambahan pada tulang belakang. Remaja mungkin menghabiskan lebih banyak waktu, sampai 5.000 jam per tahun, kata Hansraj.

“Anak-anak saat ini tidak sadar bahwa mereka menundukkan kepala mereka sekitar 45 sampai 50 derajat," ujarnya.

Untuk mengetahui seberapa besar ruang lingkup masalah ini, diperkirakan sekitar 60 persen orang Amerika memiliki smartphone.

Menurut penelitian Hansraj, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah melihat smartphone dengan posisi tulang punggung yang netral, yang artinya menjaga telinga di atas bahu dengan bahu yang ditarik ke belakang.

Selain itu, alih-alih menunduk, Anda juga bisa menurunkan pandangan untuk menghindari tekanan pada tulang punggung, ujarnya.

“Ini bukan latihan militer,” ujarnya. “Jangan berada di posisi tersebut dan terus-menerus dalam posisi itu. Semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak otot terbangun dan ligamen menguat."

Hansraj mengatakan, ia seorang penggemar berat teknologi, tetapi ia merekomendasikan pengguna smartphone untuk sadar akan posisi kepala mereka.

Penelitian ini dipublikasikan di National Library of Medicine.

Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:





Jumat, 06 November 2015

Urut Jari-jari Tangan Kesleo




Penanganan Dasar Cedera
Oleh : Verri JP MA


R est : Istirahatkan bagian yang cedera
I ce : Kompres es segera setelah trauma
C ompression : Tekan dengan pembalutan
E levation : Naikkan bagian cedera lebih tinggi dari jantung
(Disingkat Rice : Istirahat, Es, Tekan, Angkat)

Ditambah:
Kompres panas: setelah pembengkakan jenuh
Hydrotherapy/Electrotherapy
Pijat urut
Obat anti sakit dan anti radang.

Penjelasan :
Istirahat (Rest)
Tujuan untuk mencegah parahnya cedera dan mengurangi  aliran darah ke area cedera. Waktu istirahatnya bergantung pada cederanya.

Es (ice)
Karena saat cedera akan terjadi robekan pada pembuluh darah yang berakibat keluarnya isi pembuluh darah tersebut ke jaringan di sekitar  yang memicu timbulnya pembengkakan, pembuluh darah juga melebar (dilatasi) sebagai respon peredangan.

Pemberian kompres es bertujuan “menyempitkan” pembuluh darah yang melebar sehingga mengurangi peradangan yang menyebabkan dia bengkak.

Tujuan melokalisir daerah cedera dan mengurangi memar.
Mematirasakan ujung syaraf, sehingga dapat mengurangi nyeri.
Mencegah bertambahnya bengkak. Kompres es menyebabkan vasokonstriksi, sehingga aliran darah ke bagian yang cedera berkurang dan bengkak tidak bertambah besar.
Kompres es tidak boleh lebih dari 20 menit karena akan mengakibatkan  vasodilatasi berlebihan (hunctincton reflex). Aliran darah bisa meningkat 3 kali semula sehingga pada daerah cedera teraba panas.

Cara kompres Es :
Es disimpan pada kantong es atau kantong plastik, dan dibungkus handuk sebelum dipakai.
Tiap kali kompres dari dua sampai tiga menit, sebanyak satu sampai dua kali sehari.
Bila sudah terasa kesemutan atau pucat (vasokonstriksi yang cukup). Es dilepas sementara sampai pembengkakan jenuh.

Penekanan (Compression)
Penekanan pada bagian cedera dengan membalut daerah yang keseleo dengan kain verban yang elastis (kompresi elastic) untuk meminimalkan peradangan, menyangga daerah tersebut dan memberikan rasa nyaman.

Tujuannya adalah untuk mengurangi gerakan pada bagian tubuh yang terkilir agar tidak sakit dan tidak bertambah parah lagi nantinya dan untuk mengurangi pembengkakan.
Pembebatan usahakan dengan kencang, dan mantap, tetapi jangan terlalu erat agar aliran darah tidak terganggu yang dapat menghambat proses penyembuhan.

Lama proses compression tergantung tingkat terkilirnya, jika ringan bisa satu sampai dua hari, jika terkilir berat bisa sampai 2 minggu.

Peninggian (Elevasi)
Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari pada anatomi jantung. Tujuannya agar pembengkakan yang terjadi dapat dikurangi.

Metode RICE diterapkan selama 48 jam (2 hari) hingga 42 jam pasca cedera. Setelah proses di atas tinggal menunggu  selama 3-5 hari nantinya bengkak akan berkurang sendiri.

Cara Penanganan cedera Tangan Kesleo

  1. Cedera Jari-jari Tangan
Jari-jari tangan merupakan peraba yang sangat komplek karena terdiri dari tulang ruas tulang kecil. Ligamen, tendon dan saraf yang sangat sensitif sehingga jika terjadi cedera akan sulit diperbaiki, dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk kesembuhannya.

Pemijatan jari-jari tangan sangat rumit dan komplek sekali, semakin kecil bagian yang harus dipijat, maka semakin rumit pula cara penanganannya. Pemijatan harus lembut dan hati-hati terkadang sulit menemukan titik permasalahannya.

Penarikan  bagian dari jari-jari tangan  harus dilakukan dengan lembut dan perlahan saja, dan jari-jari kita juga harus  menarik bagian dari otot-otot jari dari pasien. Lakukan tarikan pada ruas jari-jari  dan tahan selama tiga detik.

Setelah melakukan tarikan pada ruas jari-jari dari tangan kemudian kita merolling jari-jari yang bermasalah tersebut secara hati-hati dan lembut saja. Tujuannya supaya jari-jari rileks dan kembali ke posisi semula.

Lakukan kompres es untuk mengurangi peradangan dan bengkak sekitar jari-jari, tangan kemudian lakukan pijatan secara perlahan-lahan pada jari-jari tangan yang cedera.
Yang harus diperhatikan bahwa jari-jari merupakan tulang yang cukup kecil dan terdiri dari ruas-ruas kecil penanganannya maka diperlukan kesabaran dan kehati-hatian.

Pijatan ruas-ruas tulang bagian sendi harus lembut dan pelan karena dapat menimbulkan nyeri. Lakukan pijatan-pijatan pada sendi tulang dengan perlahan-lahan namun penekanannya harus bersamaan di kedua sisi tulang sendinya, sehingga terhindar dari pergeseran sendi yang lebih jauh.

Setelah selesai dikompres es selama 15-20 menit beberapa kali sehari, lalu dibalut  yang menekan kemudian diistirahatkan.

Selanjutnya :
  1. Cedera Keseleo Pergelangan Tangan (Bone Carpal)
  2. Cedera Pergelangan Tangan
  3. Cedera Ligamen Carpal


Untuk info Terapi Urut Kesleo dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:










Rabu, 04 November 2015

Sakit Leher Kanan Kiri



Tanya Jawab Sakit Leher Kanan Kiri

Siang dok saya mau tanya
beberapa minggu yg lalu dileher kanan saya ada benjolan setelah saya periksa ke rumah sakit katanya kelenjar getah bening . lalu dengan seiring waktu tiba2 leher kiri saya terasa sakit sekali dibawah telinga kalau dibuat tiduran rasanya seperti ada denyutan dileher sblah kiri
Itu kira2 kenapa ya dok? Padahal benjolan yg dileher kanan belum hilang . Dan saya rasanya mudah kelelahan

 Quote
dr. Yusi Capriyanti

Halo,

Nyeri pada leher bisa disebabkan adanya gangguan seperti :

Parotitis / mumps/ gondongan = pembesaran kelenjar ludah di bawah telinga akibat infeksi virus, menimbulkan keluhan nyeri dan pembesaran kelenjar di bawah telinga.
Nyeri otot
Infeksi telinga yang berkomplikasi
Infeksi mastoid
Infeksi gigi yang menjalar / tumbuhnya molar ke tiga.
aneurisma
dll
Intuk mengetahui penyebab nyeri leher Anda maka pemeriksaan fisik secara langsung akan diperlukan, dengan begitu dokter dapat mengidentifikasi penyebab nyeri Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Untuk membantu mengurangi nyeri maka Anda bisa melakukan beberapa cara seperti :

Kompres dingin bagian nyeri
minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
Tempelkan koyo pada tempat nyeri
Massage ringan bagian yang nyeri
banyak minum air putih.
Jika keluhan nyeri Anda tidak membaik maka segera periksakan diri Anda ke dokter.


Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label:

Sakit Leher, Sakit Leher Kanan, Sakit Leher Kiri,  Benjolan Getah Bening, Thera Afiat, Kelapa Gading, verri JP MA,

Nyeri Leher Kanan dan Punggung Kanan




Tanya Jawab dengan Dokter

saya penderita tbc,lalu leher bagian kanan saya terasa kaku dan punggung bagian kanan saya nyeri tapi tidak terlalu menganggu dan menjalar ke kepala bagian kanan saya yg sekarang terasa sperti ada tekanan apakah karna saya tbc atau ada penyakit lain..makasih


dr. Tessi Ananditya
Halo,

Kemungkinan rasa kaku di leher disertai dengan nyeri kepala merupakan gejala sakit kepala tipe tegang dan bukan merupakan gejala dari TBC. Sakit kepala tipe tegang dapat dipicu oleh kondisi:

dehidrasi
kelaparan
kelelahan
sinat matahari yang terik
lingkungan yang berisik
aroma tertentu
stres dan panik
postur tubuh yang buruk
tubuh yang kurang aktif

Sakit kepala tipe tegang biasanya bukan merupakan pertanda sesuatu yang berbahaya dan dapat hilang dengan mengkonsumsi obat anti nyeri yang tersedia bebas. Hal lain yang dapat membantu mengurangi gejalanya diantaranya melakukan teknik relaksasi, menghindari stres, dan menjaga tubuh tetap aktif dan sehat.

Perhatikan bila gejala ini disertai demam tinggi, rasa mengantuk dan penurunan kesadaran karena daat merupakan gejala penyakit yang lebih serius seperti meningitis.
Semoga membantu, terimakasih.


Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label :

Nyeri Leher Kanan, Nyeri Punggung Kanan, Thera Afiat, verri JP MA, Kelapa Gading, dehidrasi,

Sakit Leher Belakang Bagian Atas



Tanya Jawab Dengan Dokter

Ass, Selamat malam Dok!
Saya mengalami pegal leher kurang lebih sdh 3 bulan ini, pegalnya di leher belakang bagian atas, kadang kala dibarengi sakit kepala, pegal2 dan nyeri, saya sudah pakai krim anti pegal jg tapi tetap tidak hilang dan berobat ke dokter umum dan diberikan obat seperti simvastatin namun tak kunjung sembuh juga, apakah itu gejala kolesterol tinggi ? atau yg lain? bagaimana solusinya dok?

terima kasih,
salam,

dr. Agatha Dinar
Waalaikumsalam,

Penyebab sakit leher, pegal ataupun kaku pada leher dapat disebabkan antara lain oleh:

Tekanan darah tinggi
Kekakuan pada otot leher
Gangguan pada tulang belakang, misalnya karena dislokasi
Radang selaput otak
Radang sendi
Sebelumnya, perlu dilakukan penggalian informasi yang lebih dalam, serta pemeriksaan fisik secara langsung terlebih dahulu. Apakah terdapat gejala dan tanda yang sesuai dengan beberapa penyakit diatas.

Jika sudah mengkonsumsi obat penurun kadar kolesterol, apakah memang kolesterol Anda sudah berkurang menjadi normal? Karena sebenarnya kadar kolesterol yang berlebihan tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Ada baiknya Anda kembali memeriksakan diri ke dokter, untuk melakukan evaluasi hasil pengobatan yang telah dijalankan.

Pentingnya mengetahui kadar kolesterol yang normal

Kolesterol tinggi
Sakit kepala, ada kalanya merupakan tanda atau gejala dari kondisi lain, seperti pada penyakit infeksi secara umum, penyakit lain misalnya tekanan darah tinggi, gangguan seperti ada tumor dan lain sebagainya, yang disebut sakit kepala sekunder. Sakit kepala juga dapat disebabkan tanpa penyebab apapun, dan biasanya tidak berbahaya, yang dikelompokkan menjadi:

Cluster headache, yaitu sakit kepala disekitar wajah
Tension type headache, yaitu sakit kepala seperti ditarik/diikat
Migrain, yaitu sakit kepala sebelah yang bersifat berdenyut
Penanganan dari penyebab sakit kepala tersebut, dilakukan sesuai penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab yang mendasari, perlu dilakukan pemeriksaan fisik langsung pada pasien.

Untuk mengurangi keluhan sakit kepala, Anda dapat melakukan tips berikut:

Cukup beristirahat
Mengurangi makanan yang mengandung garam dan monosodium glutamat dengan kadar tinggi
Mengkonsumsi obat pereda nyeri, misalnya paracetamol atau ibuprofen
Pengobatan sakit kepala

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga membantu. (dr. Agatha)

Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label :
Leher Belakang Sakit, Leher Kaku, Dislokasi Tulang Belakang, Radang Selaput Otal, Radang Sendi, Thera Afiat, verri JP MA, Kelapa Gading.,









Sakit Leher

Menelisik Leher Sakit
  
Pernahkah leher Anda terasa kaku sehingga sulit digerakkan? Kondisi ini disebut tortikolis. Umumnya tortikolis dialami orang-orang pada usia lanjut. Leher kaku bisa merupakan kondisi yang tidak serius, atau sebaliknya, merupakan gejala dari penyakit serius yang tidak boleh diabaikan.

Secara umum, rasa kaku atau bahkan nyeri di leher terjadi di area kepala hingga bahu. Bagian-bagiannya meliputi:

Otot dan ligamen leher yang mengikat tulang leher menjadi satu.
Bantalan (diskus) yang memisahkan satu tulang belakang dengan tulang belakang lainnya yang menyerap tekanan dari goncangan gerakan.
Tulang dan sendi tulang belakang leher.

Untuk mengetahui apakah leher kaku yang Anda alami adalah kondisi serius atau bukan, simak perbedaannya berikut ini.

Kondisi Tidak Serius

Pada kondisi yang tidak serius, leher kaku disebabkan oleh ketegangan minor pada jaringan lunak leher.

Ketegangan tersebut dapat terjadi jika Anda.Menggerakkan leher secara tiba-tiba yang membuat otot dan ligamen leher mengalami cedera.
Stres juga dapat memicu ketegangan pada otot yang bermula dari bagian belakang kepala, menjalar ke bagian belakang bahu.
Menggunakan komputer untuk waktu yang lama dengan posisi duduk yang buruk.
Membawa beban yang berat dan tidak seimbang.
Tidur dengan posisi yang janggal dan tidak nyaman.
Postur tubuh yang buruk.
Tortikolis akut umumnya akan sembuh dalam waktu 24-48 jam, tetapi kadang-kadang dapat berlanjut hingga seminggu. Tortikolis dapat ditangani dengan beberapa cara berikut ini.

Tidur menggunakan bantal yang rendah dengan posisi tidur yang baik.
Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air dingin pada 2-3 hari pertama kondisi leher kaku. Setelah itu, ganti dengan kompres air hangat.
Lakukan gerakan leher secara perlahan-lahan, seperti menunduk, mendongak, tengok sisi kanan dan kiri, serta gerakan memutar dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
Gunakan gel pereda rasa sakit seperti ibuprofen gel. Penggunaan gel lebih disarankan daripada mengonsumsi obat dalam bentuk tablet. Pakailah sesuai petunjuk penggunaan obat.
Jika setelah mencoba mengobati leher kaku di rumah tidak ada tanda membaik atau malah bertambah parah, periksakan kondisi Anda ke Therapist Anda untuk mendapatkan penanganan yang lebih sesuai dengan penyebabnya.

Kondisi Serius

Leher kaku dapat menjadi kondisi serius jika berkepanjangan dan disertai dengan gejala-gejala lain seperti berikut:

Demam tinggi.
Berat badan menurun drastis.
Menurunnya fungsi koordinasi syaraf, seperti sulit berjalan.
Buang air terus-menerus.
Pada kondisi serius, leher kaku dapat disebabkan oleh penyakit seperti:

Meningitis

Meningitis merupakan radang pada selaput (meninges) otak dan saraf tulang belakang akibat infeksi jamur dan bakteri. Beberapa gejalanya dapat berupa:

Leher kaku.
Demam secara tiba-tiba.
Sulit konsentrasi.
Mual dan muntah.
Nafsu makan menurun.
Sensitif terhadap cahaya.
Cepat mengantuk.
Untuk memastikan diagnosis, perlu dilakukan pemeriksaan yang mencakup tes darah, cairan serebrospinal, dan pemeriksaan dengan X-ray atau CT scan.

Arthritis (artritis)
Arthritis adalah peradangan pada sendi yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan cartilage. Lapisan ini memungkinkan kita bergerak tanpa rasa sakit di persendian. Jenis arthritis yang bisa berdampak pada leher adalah rheumatoid arthritis dan cervical spondylosis atau osteoartritis pada leher.

Cervical spondylosis merupakan masalah osteoartritis yang terjadi di leher, terutama berkaitan dengan ligamen dan bantalan (diskus). Kondisi ini umumnya menyerang orang lanjut usia. Gejala-gejalanya dapat berupa:

Leher kaku dan nyeri, terkadang ada suara retak atau “klik” pada leher.
Kejang pada otot leher.
Sakit kepala.
Sensasi kesemutan dan kelemahan lengan atau kaki.
Gangguan keseimbangan akibat lengan, tangan, dan kaki melemah.
Sulit tidur dan merasa kelelahan.
Cara penanganannya bisa dengan terapi fisik dan penggunaan obat anti peradangan yang diresepkan oleh dokter.

Rheumatoid arthritis atau artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi kecil yang mengakibatkan penipisan tulang dan perubahan bentuk sendi. Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang tubuh, sehingga selain menyerang persendian juga dapat menyerang kulit, mata, paru-paru, dan jantung. Gejalanya antara lain:

Pada pagi hari merasakan kaku dan nyeri pada persendian, bisa termasuk kaku leher.
Demam.
Persendian bengkak.
Kelelahan dan berat badan yang menurun.
Tangani dengan istirahat yang cukup, terutama ketika merasakan sakit. Penggunaan obat anti peradangan dan penghambat kerusakan sendi harus disesuaikan dengan resep dokter. Jika diperlukan, operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan sendi atau otot.

Jika Anda mengalami leher kaku berkepanjangan, terlebih ketika disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan ke therapist Anda untuk mendapat diagnosis lengkap dan pertolongan yang dibutuhkan.

Untuk info Terapi Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://alodokter.com


Label :
Leher Kaku, arthritis, arthritis, tortikolis, Cervical spondylosis, Meningitis, Verri JP MA, Thera Afiat, Ligamen, Bantalan, Diskus, Kelapa Gading, Rheumatoid arthritis, Artritis rheumatoid,