Selasa, 04 Oktober 2016

Ischialgia


Ischialgia
Ischialgia merupakan suatu kondisi dimana syaraf ischiadikus yang mempersyarafi daerah bokong sampai kaki terjepit. Masyarakat awam umumnya menginterpretasikan ischialgia sebagai rasa nyeri pada bagian bokong. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

Ischialgia diskogenik: seperti pada penderita hernia nukleus pulposus (HNP).

Ischialgia mekanik: seperti pada penderita spondiloarthrosis, patah tulang panggul, penyakit radang panggul, dsb.

Ischialgia non-mekanik: radikulitis tuberkulosa, neuropati rematik, neuropati diabetik, dsb.

Gejala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah rasa nyeri/ kaku/ seperti kesetrum di punggung bawah atau bokong, dapat menjalar ke daerah paha betis, bahkan kaki. Nyeri ini sering diprovokasi karena aktifitas berat, membungkuk, atau mengangkat barang berat.

Pada kondisi yang lebih berat dapat menimbulkan mati rasa atau kelemahan otot tungkai bawah, gangguan buang air, dan fungsi seksual. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf.

Umumnya, terapis  akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan syaraf. Jika diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen tulang punggung (rontgen tidak boleh dilakukan tanpa indikasi medis terutama saat hamil), myelografi, CT scan, atau MRI.

Penanganan selanjutnya sesuai dengan kondisi yang mendasari, di antaranya:
Terapi farmakologis: pemberian obat anti-nyeri, NSAID, muscle relaxant
Terapi rehabilitasi: diatermi, elektroterapi, traksi lumbal, pemakaian korset lumbal, pemakaian alat bantu jalan, dsb.

Terapi okupasi: edukasi mengenai proper body mechanic, dsb.

Pembedahan: dilakukan pada kasus berat yang tidak dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan rehabilitasi
Ischialgia dapat pula muncul saat kehamilan karena berat janin yang menekan syaraf ibu terutama pada saat duduk atau berdiri terlalu lama.

Hal ini umumnya tidak menyebabkan gangguan serius baik pada ibu maupun janin. Namun, rasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa yang dialami ibu dapat menyebabkan ibu kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Untuk menyikapinya, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:

Berolahraga secara teratur (berenang, bersepeda, jalan kaki) dan lakukan senam punggung (back exercise) secara rutin untuk memperkuat otot-otot punggung.

Jaga berat badan ideal
Hindari aktifitas fisik yang berlebihan, seperti terlalu banyak membungkukkan badan, mengangkat barang berat, berdiri terlalu lama
Segera istirahat jika Anda merasakan nyeri saat berdiri atau berjalan.

Posisikan postur tubuh dengan baik (gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi saat tidur, ubah posisi duduk secara teratur minimal 1 jam sekali, seimbangkan berat tubuh pada kedua kaki saat berdiri, dsb.)

Gunakan sepatu datar dengan bantalan pada alasnya untuk mengurangi tekanan pada punggung
Hindari stres, ketegangan, dan kecemasan.

Untuk mengurangi nyeri, Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran seperti paracetamol, ibuprofen, atau asam mefenamat (penggunaan obat anti nyeri dalam kondisi hamil harus di bawah pengawasan dokter).

Untuk ischialgia penyembuhan secara tradisional bisa dilakukan dengan urut dikombinasikan dengan moksibusi, hubungi :

Http://theraafiat.blogspot.com

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok DD no.15
Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telp/wa 08111494599
087883171247

Tidak ada komentar:

Posting Komentar