Rabu, 01 April 2015

Penyembuhan Cidera Pada Tenis

Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Tenis Lapangan


Cidera karena kesalahan gerak pada cabang Tenis Lapangan
  1. Pangkal Lengan (artikulasio Humeri)
  2. Lutut (Knee)
  3. Pergelangan kaki (Engkel)
  4. Punggung bawah (Muscle Lumbal)
  5. Siku Lengan (Elbow)
  6. Pantat Atas (Muscle Glateus Maximus Superior)
  7. Entong-entong (Muscle Trapesius)



Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.


Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.

Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar