Menelisik Leher Sakit
Pernahkah leher Anda terasa kaku sehingga sulit digerakkan?
Kondisi ini disebut tortikolis. Umumnya tortikolis dialami orang-orang pada
usia lanjut. Leher kaku bisa merupakan kondisi yang tidak serius, atau
sebaliknya, merupakan gejala dari penyakit serius yang tidak boleh diabaikan.
Secara umum, rasa kaku atau bahkan nyeri di leher terjadi di
area kepala hingga bahu. Bagian-bagiannya meliputi:
Otot dan ligamen leher yang mengikat tulang leher menjadi
satu.
Bantalan (diskus) yang memisahkan satu tulang belakang
dengan tulang belakang lainnya yang menyerap tekanan dari goncangan gerakan.
Tulang dan sendi tulang belakang leher.
Untuk mengetahui apakah leher kaku yang Anda alami adalah
kondisi serius atau bukan, simak perbedaannya berikut ini.
Kondisi Tidak Serius
Pada kondisi yang tidak serius, leher kaku disebabkan oleh
ketegangan minor pada jaringan lunak leher.
Ketegangan tersebut dapat terjadi jika Anda.Menggerakkan
leher secara tiba-tiba yang membuat otot dan ligamen leher mengalami cedera.
Stres juga dapat memicu ketegangan pada otot yang bermula
dari bagian belakang kepala, menjalar ke bagian belakang bahu.
Menggunakan komputer untuk waktu yang lama dengan posisi
duduk yang buruk.
Membawa beban yang berat dan tidak seimbang.
Tidur dengan posisi yang janggal dan tidak nyaman.
Postur tubuh yang buruk.
Tortikolis akut umumnya akan sembuh dalam waktu 24-48 jam,
tetapi kadang-kadang dapat berlanjut hingga seminggu. Tortikolis dapat
ditangani dengan beberapa cara berikut ini.
Tidur menggunakan bantal yang rendah dengan posisi tidur
yang baik.
Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air dingin pada
2-3 hari pertama kondisi leher kaku. Setelah itu, ganti dengan kompres air
hangat.
Lakukan gerakan leher secara perlahan-lahan, seperti
menunduk, mendongak, tengok sisi kanan dan kiri, serta gerakan memutar dari
kanan ke kiri dan sebaliknya.
Gunakan gel pereda rasa sakit seperti ibuprofen gel.
Penggunaan gel lebih disarankan daripada mengonsumsi obat dalam bentuk tablet.
Pakailah sesuai petunjuk penggunaan obat.
Jika setelah mencoba mengobati leher kaku di rumah tidak ada
tanda membaik atau malah bertambah parah, periksakan kondisi Anda ke Therapist
Anda untuk mendapatkan penanganan yang lebih sesuai dengan penyebabnya.
Kondisi Serius
Leher kaku dapat menjadi kondisi serius jika berkepanjangan
dan disertai dengan gejala-gejala lain seperti berikut:
Demam tinggi.
Berat badan menurun drastis.
Menurunnya fungsi koordinasi syaraf, seperti sulit berjalan.
Buang air terus-menerus.
Pada kondisi serius, leher kaku dapat disebabkan oleh
penyakit seperti:
Meningitis
Meningitis merupakan radang pada selaput (meninges) otak dan
saraf tulang belakang akibat infeksi jamur dan bakteri. Beberapa gejalanya
dapat berupa:
Leher kaku.
Demam secara tiba-tiba.
Sulit konsentrasi.
Mual dan muntah.
Nafsu makan menurun.
Sensitif terhadap cahaya.
Cepat mengantuk.
Untuk memastikan diagnosis, perlu dilakukan pemeriksaan yang
mencakup tes darah, cairan serebrospinal, dan pemeriksaan dengan X-ray atau CT
scan.
Arthritis (artritis)
Arthritis adalah peradangan pada sendi yang mengakibatkan
kerusakan pada lapisan cartilage. Lapisan ini memungkinkan kita bergerak tanpa
rasa sakit di persendian. Jenis arthritis yang bisa berdampak pada leher adalah
rheumatoid arthritis dan cervical spondylosis atau osteoartritis pada leher.
Cervical spondylosis merupakan masalah osteoartritis yang
terjadi di leher, terutama berkaitan dengan ligamen dan bantalan (diskus).
Kondisi ini umumnya menyerang orang lanjut usia. Gejala-gejalanya dapat berupa:
Leher kaku dan nyeri, terkadang ada suara retak atau “klik”
pada leher.
Kejang pada otot leher.
Sakit kepala.
Sensasi kesemutan dan kelemahan lengan atau kaki.
Gangguan keseimbangan akibat lengan, tangan, dan kaki
melemah.
Sulit tidur dan merasa kelelahan.
Cara penanganannya bisa dengan terapi fisik dan penggunaan
obat anti peradangan yang diresepkan oleh dokter.
Rheumatoid arthritis atau artritis reumatoid adalah
peradangan kronis pada sendi kecil yang mengakibatkan penipisan tulang dan perubahan
bentuk sendi. Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang
tubuh, sehingga selain menyerang persendian juga dapat menyerang kulit, mata,
paru-paru, dan jantung. Gejalanya antara lain:
Pada pagi hari merasakan kaku dan nyeri pada persendian,
bisa termasuk kaku leher.
Demam.
Persendian bengkak.
Kelelahan dan berat badan yang menurun.
Tangani dengan istirahat yang cukup, terutama ketika
merasakan sakit. Penggunaan obat anti peradangan dan penghambat kerusakan sendi
harus disesuaikan dengan resep dokter. Jika diperlukan, operasi bisa dilakukan
untuk memperbaiki kerusakan sendi atau otot.
Jika Anda mengalami leher kaku berkepanjangan, terlebih
ketika disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan ke therapist Anda
untuk mendapat diagnosis lengkap dan pertolongan yang dibutuhkan.
Untuk
info Terapi Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
http://alodokter.com
Label :
Leher Kaku, arthritis, arthritis, tortikolis, Cervical
spondylosis, Meningitis, Verri JP MA, Thera Afiat, Ligamen, Bantalan, Diskus,
Kelapa Gading, Rheumatoid arthritis, Artritis rheumatoid,