Nyeri Lutut
Nyeri pada lutut tidak perlu ditakuti tapi diwaspadai karena
pada umumnya tidak berbahaya dan mudah diatasi. Kita harus tahu kapan
mengkonsultasikan nyeri lutut ini, bila nyeri berlangsung dalam waktu yang
lama, adanya hambatan gerak, bengkak disekitar sendi dan nyeri-nyeri yang
timbul pada posisi atau gerakan tertentu.
Secara singkat lutut terdiri dari tulang, kapsul, rawan
sendi, meniscus, ligament, otot dan syaraf, semua bagian ini bekerja sama untuk
menghasilkan gerakan lutut yang sempurna. Bila kita perhatikan, nyeri lutut
dapat terjadi pada semua umur. Pada anak-anak nyeri biasanya karena pertumbuhan
lutut yang kurang sempurna, karenanya perlu kita atasi sedini mungkin agar pada
waktu mereka selesai tumbuh atau memasuki usia dewasa muda ketidaksempurnaan
ini sudah teratasi. Kelainan yang perlu mendapat perhatian adalah
Chondromalacia yaitu tulang rawan sendi yang kurang keras, discoid meniscus
atau bentuk meniscus yang tak sempurna, Osgood Schlatter’s disease akibat
terangkatnya ligament patella dari tulang, penyakit rematik pada anak, bentuk
lutut O atau X, tumor-tumor jinak seperti osteochondroma. Ada pula penyakit yang perlu mendapat
perhatian lebih seperti TBC sendi atau juga Osteomyelitis karena infeksi pada
tulang. Yang sangat serius adalah tumor-tumor ganas pada anak yang perlu
ditangani sedini mungkin karena berakibat fatal bila lambat ditangani.
Pada orang dewasa, nyeri pada lutut bisa karena trauma
seperti terjatuh, keseleo, cidera waktu olahraga baik disadari ataupun tidak.
Ada anggapan bila cedera-cedera ini ringan maka cukup diurut atau diobati
secara tradisional, padahal bila tidak ditangani secara baik dapat menimbulkan
penyakit lutut yang kompleks di kemudian hari, bahkan cacat permanen yang sulit
dikoreksi dengan tindakan pembedahan yang canggih sekalipun seperti patah
tulang di dalam sendi yang tidak disadari oleh penderita dan umumnya dikira
hanya keseleo biasa.
Sebaliknya bila diketahui dini dengan tindakan bedah
sederhana, kelainan-kelainan lutut yang kompleks ini dapat ditangani secara
sempurna, antara lain dengan arthoscopy, dimana kulit hanya dibuka selebar 1 cm
(bedah konvesional 15cm), perdarahan minimal dan penderita tak perlu menginap
ataupun bila rawat inap cukup 1 hari saja. Alat ini bisa memperbaiki bagian yang
robek juga tumor-tumor jinak pada selaput sendi atau kerusakan tulang rawan
sendi yang tak terlalu luas, mengangkat dan mendiagnosa penyakit-penyakit yang
sulit dideteksi dengan pemeriksaan radiologi.
Pada usia ini perlu diwaspadai adanya nyeri karena kelainan
di luar lutut, misalnya akibat otot paha yang lemah, cedera ligament lutut
sebelah dalam, biasanya penderita mengeluh nyeri terutama dari posisi jongkok
ke berdiri, naik tangga atau hampir jatuh secara tiba-tiba karena lutut terasa
tak bertenaga, dengan bimbingan yang baik kelainan ini juga mudah diatasi.
Penyebab luar yang lain adalah kelainan-kelainan di sendi panggul atau juga
gangguan di tulang belakang (HNP) yang bisa menekan atau menjepit syaraf
disekitar lutut yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih kompleks.
Penyebab lain kelebihan berat badan dan kurangnya olahraga, karenanya
dianjurkan untuk olahraga secara teratur & makan seimbang, yang juga
mencegah terjadinya penyakit karena asam urat pada orang yang punya penyakit
asam urat. Pada dewasa muda sering kita jumpai ”habitual patellar dislocation”
yaitu tempurung lutut yang mudah terlepas pada gerakan tertentu dapat diatasi
dengan penguatan otot bahkan pembedahan.
Pada usia diatas 45 tahun mulailah terjadi penyakit
degeneratif pada lutut dikarenakan kerusakan tulang rawan sendi yang disebut
arthritis. Pada stadium awal, pasien mengeluh kaku sendi di pagi hari lama-lama
disertai rasa nyeri di lutut terutama bila jongkok berdiri atau naik tangga dan
diakhiri dengan nyeri permanen dan gerakan sendi yang sangat terbatas yang
kadang-kadang memaksa penderita untuk tidak berjalan lagi walau kondisi tubuh
masih cukup sehat. Kelainan ini dikenal dengan pengapuran w pengapuran walau
istilah ini sebetulnya kurang tepat karena kenyataanya tidak terjadi penumpukan
kapur di sendi. Mitos bahwa minum susu atau kalsium akan menambah berat tidak
tepat, bahkan kalsium perlu dikonsumsi secara teratur untuk mencegah
osteoporosis. Osteoporosis tidak menimbulkan nyeri lutut sehingga nyeri lutut
tidak bisa diatasi dengan kalsium.
Penyebab arthritis digolongkan dalam dua kelompok besar
yaitu primer karena aus atau gugusnya tulang rawan sendi akibat pemakaian
seperti ban yang menjadi tipis setelah menempuh jarak ribuan kilometer atau
juga yang sekunder karena penyebab yang lain seperti cedera
waktu muda yang tidak segera diatasi, bentuk kaki yang terlalu O atau X,
penyakit rematik dan asam urat, infeksi dan lain sebagainya. Baik primer maupun
sekunder kerusakan yang terjadi sama yaitu rusaknya permukaan rawan sendi, pada
stadium awal pengobatan dan pencegahan dapat berupa obat-obatan, suntik sendi,
fisioterapi, olah raga low impact dan arthroscopy surgery.
Pada stadium yang lebih lanjut diperlukan tindakan
pembedahan yang lebih kompleks yaitu operasi pelapisan permukaan sendi dengan
sendi buatan yang dikenal istilah arthroplasty atau total knee replacement,
tindakan ini bisa menuntaskan rasa kaku, nyeri, hambatan gerak dan meluruskan
tulang lutut yang sudah bengkok. Prosedur pembedahan ini sangat popular di
negara maju karena dapat memperbaiki kualitas hidup penderita di usia lanjut.
Semua tindakan ini sudah dapat dilakukan di Indonesia
dengan hasil yang memuaskan, tentunya di rumah sakit yang mempunyai fasilitas
dan tenaga dokter yang memiliki keahlian khusus untuk mengatasi
penyakit-penyakit kompleks pada lutut.
Untuk
info Terapi Bekam dan Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Label :
Nyeri Lutut Anterior, Nyeri Lutut, Lutut Nyeri, Ligament
Patella, Osteomyelitis, verri JP MA,
Thera Afiat,Kelapa Gading,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar