Leher Nyeri
Leher sebenarnya adalah anggota tubuh yang memiliki tugas
yang sangat berat, yaitu mempertahankan posisi kepala agar tetap tegak. Posisi
saat bekerja dengan duduk di depan komputer atau posisi kerja dengan duduk
melengkung ke meja akan membuat tugas leher menjadi semakin berat.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan sumber terjadinya gangguan nyeri dan
rasa sakit pada anggota badan bagian atas, khususnya leher.
Sakit pada leher (tengeng) umumnya dikeluhkan oleh banyak
orang akibat salah dalam posisi tidur, sehingga otot mengalami kontraksi atau
pemendekan dalam waktu lama dan terus-menerus. Otot pun akan mengalami spasme
(kaku) yang mungkin terjadi bila tidur tanpa berubah posisi kurang lebih selama
dua jam. Orang normal yang tidur miring secara otomatis akan mengubah posisi
setiap sekitar dua jam. Tetapi jika orang itu dalam keadaan capek, pergerakan
posisi baru dilakukan setiap empat jam sekali. Akhirnya ketika bangun tiba-tiba
leher sangat sakit saat untuk menoleh ke kanan maupun ke kiri atau dalam bahasa
medis disebut dengan tortikolis.
Strain (kejang) otot adalah penyebab nyeri pada leher yang
terjadi akibat pemakaian otot leher yang berlebihan. Sebagai contoh, duduk
membungkuk berjam-jam saat menyetir mobil, sering memicu terjadinya strain
otot. Otot-otot leher, terutama di bagian sisi belakang, menjadi fatique
(lelah) dan bahkan strain. Faktor usia juga menjadi penyebab terjadinya nyeri
leher, seperti halnya semua persendian di tubuh, persendian leher juga
cenderung mengalami kemunduran seiring usia.
Nyeri leher yang timbul umumnya akibat adanya pengapuran
pada tulang leher. Akibat pengapuran ini menyebabkan terjadinya penyempitan
pada lubang tempat keluarnya saraf-saraf tepi (saraf spinalis) yang terdapat di
tulang belakang leher tersebut. Hasilnya keluhan nyeri pada leher, kadang juga
dirasakan nyeri yang menjalar ke bahu atau lengan akan terasa, namun tergantung
jenis saraf yang terjepit.
Seiring bertambahnya usia, pembantalan pada diskus di antara
tulang belakang akan mengering, sehingga mempersempit ruang di dalam kolum
spinal, tempat di mana syaraf-syaraf menjulur keluar. Diskus pada leher juga
dapat mengalami herniasi yaitu materi gelatin di dalam diskus mengalami
protrusi (penonjolan) melewati penutup diskus yang keras. Jika hal ini terjadi
daerah dekatnya syaraf-syaraf dapat menjadi teriritasi. Jaringan lunak dan
tulang lainnya yang tumbuh juga dapat menekan syaraf di tempat mereka keluar
dari spinal cord, dan menyebabkan nyeri. Jika nyeri leher sudah menjalar hingga
mengganggu syaraf-syaraf, hal terburuk yang dapat terjadi adalah kelumpuhan
pada bahu hingga lengan.
Pemakaian obat sebagai penyembuh nyeri sendi atau lainnya
sebenarnya tidak mengobati sumber yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri.
Namun obat-obat yang banyak beredar di pasaran hanya menghilangkan rasa nyeri,
ketika efek obat sudah hilang maka nyeri akan kembali timbul. (Source: Bone)
Untuk
info gurah dan Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Label:
Leher
nyeri, Leher Sakit, Leher Sulit Nengok, Pengapuran Leher, Strain, Kejang Otot,
Verri JP MA, Thera Afiat, Artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar